Temui Massa Aksi, Sudarto Janji Berantas Narkoba

SKALAINDONESIA.com, Bima – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Monta Iptu Sudarto menemui massa yang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Polsek Monta, Senin (13/1/2025).

Sudarto menampik tudingan bahwa pihaknya tidak serius menangani kasus narkoba. Mantan Kasi Propam Polres Bima ini menegaskan dirinya telah melakukan mitigasi dan pemetaan.

“Saya baru 3 bulan di sini, tapi saya  sudah mitigasi, sudah melakukan pemetaan. Ini kerja silent yang tidak bisa diungkap kepada publik,” tegas Sudarto.

Baca Juga:  Warga Demo Polsek Monta, Desak Bongkar Sindikat Narkoba

Ia mengatakan, hasil mitigasi dan pemetaan tidak diungkap ke publik karena dikhawatirkan target operasi menghilangkan jejak. Pihaknya harus memastikan saat penangkapan ditemukan barang bukti.

“Kami ingin memastikan saat penangkapan ada barang buktinya. Kami tidak ingin orang yang ditangkap dilepas kembali karena tidak ditemukan barang bukti, itu kan sia-sia” kata dia.

Sudarto pun menyampaikan, jika masyarakat ingin pihak kepolisian menangkap bandar yang diklaim masih berkeliaran, ia meminta masyarakat menyampaikan informasi kepadanya.

“Berikan informasi langsung ke saya, jangan melalui anggota melalui saya. Pasti akan saya tindak lanjuti. Kami juga butuh informasi dari masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi tuntutan massa soal transparansi kasus narkoba yang ditangani Polsek Monta, ia menyampaikan Polsek tidak berwenang menyidik kasus narkoba.

“Kami hanya menangkap, lalu diserahkan ke Satres Narkoba Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut,” bebernya.

Baca Juga : Masalah Narkoba, API Jadwalkan Demo Polsek Monta

Salah seorang anggota polisi sektor Monta mengungkapkan soal tidak maksimalnya penanganan kasus narkoba oleh polsek.

Menurut dia, polsek tidak memiliki unit narkoba yang bisa bergerak cepat ketika ada informasi dari masyarakat. Jadi, lanjut dia, setiap hendak melakukan penangkapan perlu berkoordinasi lebih dulu dengan Satres Narkoba Polres Bima.

“Kami di polsek ini harus berkoordinasi dulu dengan Satres Narkoba Polres Bima. Ini yang membuat kami terkesan tidak serius dalam menangani kasus narkoba,” ungkapnya.

Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat Kabupaten Bima dan Dompu gencar melakukan gerakan anti narkoba. Masyarakat membangun gerakan tersebut setelah viralnya unggahan akun Facebook “Badai NTB” dalam sebulan terakhir.

Pemilik akun Badai NTB, Uswatun Hasanah tanpa tedeng aling-aling mengunggah sejumlah foto anggota polisi yang bertugas di Polres Bima, Polres Bima Kota, dan Polres Dompu.

Menurut pemilik akun, mereka÷lah yang selama ini diduga menjadi bandar dan pengedar narkoba di Bima dan Dompu.

Selain polisi, akun itu juga mengungkap dugaan keterlibatan wartawan, aktivis, dan anggota dewan di DPRD Bima dalam peredaran gelap narkoba tersebut. (Her)

Tinggalkan Balasan