SKALAINDONESIA.com, Bima – Puluhan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi demonstrasi di kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Monta, Senin (13/1/2025).
Massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Islam (API) Kecamatan Monta ini mendesak polisi agar serius membongkar sindikat pengedar narkoba di wilayah Monta.
“Kami mendesak Kapolsek Monta untuk serius membongkar keberadaan bandar dan pengedar narkoba yang ada di Kecamatan Monta,” kata Ilyas, koordinator aksi Aliansi Pemuda Islam.
Baca Juga: Temui Massa Aksi, Sudarto Janji Berantas Narkoba
Mereka meminta Kapolsek Monta Iptu Sudarto angkat kaki dari Polsek Monta, jika tidak mampu membongkar bandar dan pengedar narkoba di wilayah itu.
Massa demonstran juga menyoroti adanya keterlibatan oknum polisi dalam peredaran barang haram itu. Hal ini membuat masyarakat curiga jika para bandar narkoba diback-up oleh aparat penegak hukum.
“Kami curiga para bandar narkoba itu diback-up oleh aparat penegak hukum. Ini yang akhirnya membuat peredaran narkoba seakan tidak ada habisnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Masalah Narkoba, API Jadwalkan Demo Polsek Monta
Sebelum unjuk rasa di titik tujuan, massa aksi mengadakan orasi keliling 14 desa di Kecamatan Monta. Rute yang dilalui mulai dari Desa Tolotangga yang terletak di ujung selatan Kecamatan Monta menuju Desa Baralau di ujung utara wilayah itu.
Di atas mobil pikap yang disulap menjadi mimbar orasi, para orator secara bergantian menyuarakan gerakan melawan narkoba. Menurut mereka, peredaran gelap narkoba telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan masyarakat.
Massa aksi juga mengajak warga agar menjadikan narkoba sebagai musuh bersama, dan kompak memeranginya.
Setelah orasi keliling, massa aksi kemudian berkumpul di depan Kantor Polsek Monta untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.
Alimudin, salah seorang demonstran mengatakan, kasus peredaran narkoba di Kecamatan Monta merupakan fenomena “gunung es” yang harus diwaspadai.
“Saya kira apa yang muncul di permukaan adalah fenomena gunung es dan kami percaya kasus narkoba itu cukup besar di Kecamatan Monta. Karena itu, aksi ini merupakan langkah nyata melawan narkoba,,” ungkapnya.
Ia menambahkan, aksi ini adalah salah satu dari kesadaran pemuda untuk mendorong dan memberikan spirit karena Kecamatan Monta dianggap sebagai salah satu zona merah peredaran gelap narkoba di Bima.
“Dengan adanya aksi ini, kami dari anak muda Kecamatan Monta berkomitmen untuk terbebas dari narkoba,” katanya. (Her)