SKALAINDONESIA.com, Bima – Satuan TNI dari Koramil 1608-07/Monta, bersama masyarakat melaksanakan karya bhakti TNI melalui gotong royong bersama warga.
Giat ini berlangsung di Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/2/2025).
Wadanramil Monta, Kapten Inf. Ibrahim mengatakan, pihaknya mengadakan gotong royong ini bersama Pemerintah Desa Simpasai. Dalam kegiatan ini, Ibrahim mengerahkan seluruh Babinsa dari Koramil Monta
BACA JUGA: Iqbal Dorong Penerapan Konsep Wisata Terpadu di Teluk Saleh
“Kami membersihkan saluran air ini mulai pukul 07.00 wita melibatkan seluruh Babinsa,” kata Ibrahim.
Menurut dia, saluran air ini sangat dibutuhkan oleh para petani. Karena itu, sampah yang menyumbat saluran ini perlu dibersihkan agar tidak merugikan lahan pertanian masyarakat.
Selain itu, pembersihan saluran air juga dapat mencegah timbulnya penyakit serta kerusakan infrastruktur jalan di sekitar lokasi.
Ibrahim mengharapkan kegiatan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus menerus merawat dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Adanya kegiatan Karya Bakti ini sekaligus untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, akan kepeduliannya terhadap lingkungan,” ujarnya.
BACA JUGA: Polresta Mataram Ringkus Terduga Pengedar Ganja Asal Ampenan
Ibrahim memimpin langsung anggotanya di lokasi. Selain dia, tampak pula Pj. Camat Monta, Imam Firdaus dan Kepala Desa Simpasai Irfan Hasan.
Kepala Desa Simpasai Irfan Hasan menyampaikan terima kasih kepada personel Koramil Monta yang telah melaksanakan gotong royong tersebut.
“Kami sangat berterimakasih pada Bapak Wadanrawil Monta dan anggotanya yang telah rela membantu warga kotor-kotoran. Kami sangat bangga kepada TNI,” kata Irfan.
Ia mengatakan, saluran ini mendukung tanaman petani yang ada di So Sori Taka Desa Simpasai. Saluran ini membawa air dari sumbernya untuk mengairi sawah mereka. Karena itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah.
‘Kami optimis, lewat koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah persoalan ini akan teratasi,” katanya.
Ia menjelaskan, tumpukan sampah ini merupakan sampah kayu hanyut. Banjir yang terjadi di wilayah itu sebelumnya menghanyutkan puluhan kubik sampah batang dan ranting kayu.
Sampah tersebut menyumbat gorong-gorong hingga menyebabkan air meluap ke jalan. Luapan air juga menggerus bagian bawah jalan hingga aspal mengelupas.
(Her)