SKALAINDONESIA.com, Bima – Fauzan (37), seorang pria asal Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan menghilang selama satu bulan.
Keluarga dan ratusan warga terus mencari keberadaan Fauzan. Namun upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Keluarga telah membuat laporan orang hilang ke Polsek Monta. Keluarga juga sudah menempuh sejumlah upaya untuk dapat menemukan Fauzan.
Baca juga: Hendak Perkosa Iparnya, Pria di Bima Nyaris Dihakimi Warga
Ayah Fauzan, Arsyad (55) mengatakan, anaknya menghilang pada (11/1/2025) malam. Fauzan menghilang di Desa Pela Kecamatan Monta.
Arsyad mengatakan, anaknya itu telah menetap di Desa Pela, Kecamatan Monta sejak menikah dengan Agustina (28) yang berasal dari desa setempat.
Demi menemukan Fauzan, keluarga bersama ratusan warga terus melakukan pencarian. Mereka menyisir gunung dan sungai untuk mencari keberadaan Fauzan.
“Kalaupun sudah meninggal, kami ingin menemukan mayatnya agar dapat dikubur secara layak,” kata Arsyad, Sabtu (8/2/2025).
Arsyad memiliki firasat bahwa anaknya itu telah tewas akibat pembunuhan. Pasalnya, Fauzan telah menghilang dalam waktu yang cukup lama dan tak ketahuan rimbanya.
Baca juga: Produksi Padi di Bumi Gora Tak Lagi Segemilang Dulu
Keluarga dan warga tak berhenti mencari Fauzan. Hari ini, mereka melakukan pencarian dengan menyisir gunung di Desa Pela. Namun usaha mereka nihil. Fauzan masih belum ditemukan.
Karena itu, keluarga dan ratusan warga kembali mendatangi Mapolsek Monta. Mereka mendesak polisi turun tangan mencari keberadaan Fauzan.
Saat mendatangi Mapolsek Monta, warga terlihat basah kuyup. Hal itu karena saat mereka melakukan pencarian, hujan deras mengguyur wilayah itu.
Mereka datang menggunakan tiga mobil truk, dua pick-up, dan puluhan motor. Mereka juga tampak menenteng parang.
“Kami minta polisi turun tangan. Kami ingin tahu, apakah Fauzan masih hidup atau sudah meninggal,” kata Ahmad, salah satu warga yang ikut dalam pencarian.
(Her)