Dukung Pengadaan Beras dan Gabah, TNI Teken Kerja Sama dengan Bulog

SKALAINDONESIA.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung program pengadaan beras dan gabah nasional 2025. Sebagai wujud dukungan itu, TNI mengadakan kerja sama dengan Perum Bulog.

Kerja antara TNI dan Bulog ini tertuang dalam perjanjian yang diteken oleh Kepala Staf Umum TNI Letjen Richard Tampubolon dan Direktur Utama Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

Penandatangan kerja sama berlangsung di Ruang Pola, Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Ironi Mahalnya Harga Beras di Daerah Agraris Bima

Hadir menyaksikan penandatanganan itu antara lain: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI Brigjen (Mar) Bambang Hadi Suseno serta tamu undangan lainnya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, institusinya selalu mendukung kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kepentingan nasional. Dukungan itu termasuk dalam menjaga ketahanan pangan.

Ia menjelaskan, ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan nasional. Maka itu, dalam kerja sama ini, TNI akan memanfaatkan gudang-gudang miliknya sebagai tempat menyimpan gabah dan beras Bulog.

“Kerja sama ini akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Hariyanto dalam keterangan pers yang disampaikan, Senin (10/2/2025).

Perjanjian kerja sama antara TNI dengan Perum Bulog ini diteken hanya berselang tiga hari setelah Mayjen Novi Helmy ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Dirut Bulog yang baru.

Baca juga: Produksi Padi di Bumi Gora Tak Lagi Segemilang Dulu

Penunjukkan Mayjen Novi Helmy Prasetya, sebagai Dirut Bulog tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025, tertanggal 7 Februari 2025.

Terkait penunjukan tentara aktif itu sebagai bos Bulog, Hariyanto mengatakan, hal itu merupakan bagian kerja sama TNI dan BUMN yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Menurut dia, penugasan ini dilakukan atas permintaan dari Kementerian BUMN. Mayjen TNI Novi Helmy dianggap memiliki pengalaman dan jaringan luas hingga ke tingkat Babinsa.

“Pengalaman dan jaringan yang luas hingga ke tingkat Babinsa itu tentunya dapat mendukung penguatan program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Hariyanto menyebut, Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog.

(Dir)

Tinggalkan Balasan