SKALAINDONESIA.com, Bima – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Musdesus yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa ini berlangsung di Aula Kantor Desa Waro, Senin (2/6/2025).
Kepala Desa Waro M. Ali mengatakan, pelaksanaan Musdesus merupakan instruksi Presiden Prabowo. Hal itu tertuang dalam Inpres Nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Musdesus ini menjadi tonggak penting dalam pelaksanaan program strategis nasional yang digagas Presiden Prabowo,” kata M. Ali dalam sambutannya, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Pemdes Tolouwi Gelar Musdesus Pembentukan Kopdes Merah Putih
Ia menjelaskan, program strategis nasional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan dari desa. Upaya ini dilakukan pemerintah untuk pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
M. Ali berharap Kopdes Merah Putih yang terlahir dari Musdesus ini akan memperkuat struktur ekonomi di desanya. Untuk itu, Kopdes Merah Putih ini harus dilaksanakan sesuai panduan teknis yang ditetapkan agar ke depan tingkat kegagalan dari Koperasi ini dapat ditekan.
“Kita telah membentuk beberapa lembaga ekonomi desa, tetapi gagal. Karena itu, keberhasilan koperasi ini menjadi tonggak penting menuju pembangunan ekonomi desa yang mandiri, adil, dan berkelanjutan,” bebernya.
Menurut dia, Desa Waro memiliki banyak potensi lokal seperti penghasil jagung, sayur-mayur, peternakan kambing dan ayam petelor. Untuk itu, ia meminta pengurus kopdes merumuskan rancangan dan konsep usaha koperasi dengan cermat dengan memperhatikan potensi bisnis lokal serta aspek kelayakan ekonomi.
“Sudah saatnya kita sama-sama bergotong royong membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejehteraan bersama.,” ujarnya.
M. Ali menegaskan, momentum musdesus menjadi sangat krusial karena dari forum ini akan ditentukan struktur pengurus utama dari Kopdes Merah Putih. Untuk itulah diperlukan keterlibatan secara aktif dari berbagai unsur masyarakat desa dalam menentukan pengurus inti dari koperasi.
agar nantinya dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadikan koperasi sebagai solusi konkret dalam mendorong ekonomi lokal dan menciptakan keadilan sosial.
Dalam kesempatan itu, M. Ali menyampaikan terima kasih kepada tim dari Dinas Koperasi Kabupaten Bima dan Pendamping Desa yang telah mendampingi pelaksanaan agenda Musdesus pembentukan kopdes Merah Putih tersebut.
Pantauan media ini, dukungan masyarakat Desa Waro terhadap pembentukan koperasi ini luar biasa. Hal itu terlihat tingginya tingkat partisipasi warga yang menghadiri forum Musdesus. Mereka terdiri dari berbagai unsur seperti pemuda, perempuan, tokoh desa, tokoh adat, pemuka agama hingga perangkat organisasi lainnya.
Dengan adanya partisipasi beragam unsur masyarakat ini tidak hanya memperlihatkan semangat gotong royong, tetapi juga mencerminkan inklusivitas dan legitimasi dari pembentukan koperasi. Hal ini sejalan dengan Petunjuk Pelaksanaan pembentukan Kopdes Merah Putih, yang menekankan pentingnya partisipasi seluruh elemen desa. (*)
